Tahfidz berasal dari kata “hafadzo” yang berarti menjaga, maksudnya adalah menjaga dengan menghafal al Qur’an. Rumah Tahfidz adalah rumah/lembaga yang dipergunakan untuk melaksanakan proses pendidikan menghafal Al-Qur’an secara optimal ditengah-tengah masyarakat dan ditujukan untuk melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an yang mandiri dan berakhlaqul karimah.
Mengapa keberadaan rumah tahfidz begitu penting di masa sekarang ini? Mungkin kita perlu belajar dari saudara kita di Palestina. Jika Anda tahu mengapa tentara Israel tak pernah mampu sepenuhnya menaklukkan Gaza? Rahasianya, Gaza adalah Baitul Huffadz Qur’an alias rumah para penghafal Qur’an. Sampai saat ini, menurut informasi yang dilansir info-Palestina, di Gaza terdapat hampir 5000 Hafidz dan Hafidzah. Di kepala dan qalbu merekalah, Allah SWT “menitipkan” keabadian Kalam-Nya sehingga terjaga kemurniannya. Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah mempunyai keluarga dantara manusia.”Para sahabatpun bertanya,”Siapakah mereka ya Rasulullah?” lalu Rasulullah menjawab, ”Para ahli Al Qur’an. Mereka keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya” (HR Ahmad).
Tak dapat dipungkiri bahwa kejayaan umat Islam pada masa lampau adalah disebabkan keberpegangteguhan mereka terhadap al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Maka dari itu musuh-musuh Islam berusaha menjauhkan al-Qur’an dari kehidupan umat Islam kontemporer agar kejayaan umat Islam pada masa lampau tidak dapat terulang lagi. Pentingnya rumah tahfidz adalah sebagai penawar di tengah zaman yang semakin kacau. Menjadi sarana untuk kembali mengembalikan posisi Al Qur’an sebagai nafas, petunjuk dan pedoman utama bagi kehidupan umat Islam.
Kabar gembira bagi kita semua, saat ini telah banyak sekali rumah tahfidz yang didirikan di seluruh kota-kota di Indonesia. Rumah tahfidz tersebut bertujuan membina generasi qur’ani yang hafizh-hafizhah, memberikan pemahaman Al Qur’an secara benar, memberikan bimbingan tahsin dan tahfidz Qur’an, Mendidik anak untuk memahami dan mengamalkan al Qur’an dalam berbagai aspek kehidupan serta tujuan mulia menyiapkan para santri muda tersebut sebagai penyebar tarbiyah dan dakwah islamiyah di masa depan nantinya.
Jika semakin banyak orang tua sadar akan perlunya memiliki putra dan putri yang cerdas dan memahami Qur’an sebagai pedoman hidup, maka bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun kedepan akan muncul ribuan bahkan ratusan ribu Hafidz – Hafidzah muda yang handal serta senantiasa memanfaatkan waktunya untuk hal-hal yang bernilai ibadah di sisi Allah. Mudah-mudahan Allah senantiasa memudahkan ikhtiar para orang tua muslim yang mendorong dan memberi tauladan pada putra-putrinya untuk untuk tetap hidup bersama Al-Qur’an. amiin ya rabbal ‘alamiin..