Duhai Anak-anakku,
Mungkin tak terhitung kebaikan yang sudah kita kerjakan. Berdiri di dalam sholat di malam-malam ketika orang lain telelap. Bercengkerama bersama AL-Quran dalam bilangan khatam yang banyak. Atau mungkin kumpulan sodaqoh yang sudah tak lagi mampu dihitung dalam jumlah rupiah, karena banyaknya. Namun sayangnya kadang kala tak sempat terekam dalam catatan para malaikat. Terhapus karena satu hal, terselip diantaranya, yaitu kesombongan.
Begitulah Anakku,
Kesombongan itu begitu samar. Menyusup diantara kemuliaan yang seharusnya menghantarkan kita dalam kebaikan. Namun sayangnya, dia mati sebelum menjadi embrio. Gugur sebelum berkembang. Alangkah sia-sianya. Dan celakanya, yang pastinya berbuah petaka. Karena Allah SWT sangat membenci kesombongan.
Dalam hadist Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah , Allah berfirman : “Kesombongan adalah jubbah Ku dan Keagungan adalah pakaian Ku. Siapa yang menyaingiku pada salah satunya, Aku akan memasukkannya dalam neraka.” (HR.Muslim)
Duhai Anakku,
Tahukah kalian, bahwa iblis terlaknat bukan karena ia tidak bertauhid kepada Allah SWT. Namun ia terlaknat lebih karena kesombongannya. Bisa jadi ibadah-ibadah kita menjadi tidak ternilai bukan karena tidak percaya kepada Allah SWT, namun hangus terbakar karena rasa lebih di dalam dada. Namun sayangnya, sangat sedikit dari kita yang benar-benar menyadari. Dan benar-benar berhati-hati dalam urusan penting ini. Padahal kesombongan sepertinya telah bergelimang dalam keseharian. Baik dalam sunyi maupun terang-terangan. Sendiri atau bersama. Alangkah celakanya.
Anak-anakku,
Dikatakan oleh Ibrahim AS kepada Namrudz,”Robbku itu, meghidupkan dan mematikan.” Dengan senyum Namrudz pun berkata kepada Ibrahim, Aku juga bisa menghidupkan dan mematikan.” Lalu dihadirka dua orang tawanan. Satu orang dibenaskan, satu lagi di pancung
Ketika seseorang telah dijangkiti kesombongan, maka ia menjadikan dirinya sebagai ukuran kebenaran. Dan ketika kebenaran telah sampai padanya, ia akan berupaya mencari pembenaran untuk kemudian menolak kebenaran.
Anak-anakku,
Masih terngiang kata-kata Fir’aun, “Bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku…
Seperti biiasa yang kita katakana,” Bukankah ini rumahku. Bukankah ini perusahaanku. Bukankah aku seorang Doktor. Bukankah aku yang berkuasa. Bukankah…
Amal-amal yang terbakar. Hangus tanpa sisa dan dalam kubangan neraka.
(Diringkas dari Majalah Nurul Hayat Edisi 156-JAnuari 2017 Halaman 42-43
Dalam hadist Qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah , Allah berfirman : “Kesombongan adalah jubbah Ku dan Keagungan adalah pakaian Ku. Siapa yang menyaingiku pada salah satunya, Aku akan memasukkannya dalam neraka.” (HR.Muslim)