Memahami Konsep Rezeki Agar Hidup Lebih Bahagia

Pernahkah Anda mengeluh tentang rezeki dalam hidup? Rasanya hampir semua orang mengalaminya. Contohnya saat tiba-tiba ada pemberhentian kerja besar-besaran di kantor dan Anda termasuk salah satu korbannya, atau ketika capek bekerja namun uang habis untuk berobat, atau bahkan saat mendapat musibah seperti rumah kebakaran atau dirampok maling. Semua ujian hidup tersebut terkadang membuat manusia lelah dan menjadi lupa bersyukur. Sebenarnya jika kita memahami konsep rezeki secara benar, insyaAllah persoalan-persoalan berat akan terasa ringan. Berikut ini beberapa poin yang sebaiknya kita renungkan bersama:

Konsep Rezeki Pertama: Kita usaha dan kita dapat

Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang diusahakan. Jika kita bekerja dua jam, kita akan  mendapat rezeki setara usaha yang dua jam. Jika kita bekerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, maka kita akan mendapat rezeki lebih banyak.

Konsep Rezeki Kedua: Kita usaha namun rezeki bukan untuk kita

Kita harus ingat bahwa sebagian rezeki kita ada hak dari orang lain yang membutuhkan. Oleh karenanya sebaiknya kita ingat untuk berbagi dengan mengeluarkan zakat dan shodaqoh untuk fakir miskin, anak yatim dan lain-lain. Terkadang kita juga mendapat rezeki namun disaat yang sama kita harus mengeluarkannya misalnya karena kendaraan rusak atau ada keluarga yang sedang dalam kesulitan mendesak dan meminta bantuan. Menyikapi kasus seperti ini, kita harus sadar bahwa rezeki yang kita dapat tersebut memang oleh Allah dititipkan lewat tangan kita untuk diberikan kepada orang lain. Dan Allah memberikannya untuk menyucikan harta kita dan mengampuni dosa kita.  Bila memiliki konsep berpikir demikian, InsyaAllah hati akan tenang dan tidak kikir.

Konsep Rezeki Ketiga: Kita tidak usaha namun rezeki datang pada kita

Sesungguhnya Allah sudah menjamin rezeki manusia sejak ruh Nya ditiupkan dalam rahim Ibu. Jika Allah Swt sudah menghendaki rezeki-Nya bagi kita maka tidak ada yang meleset sedikitpun dari kita. Berjubelnya orang yang berdoa di multazam, tidak akan membuat Alloh Swt keliru dalam memberikan rezeki-Nya. Allah pasti memberikan rezeki-Nya secara tepat dan akurat. Sebagaimana firman Allah berikut: “Jika Alloh menimpakan sesuatu kemadhorotan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Yunus [10] : 107).

Konsep Rezeki Keempat: Kita tidak usaha maka rezeki tidak datang pada kita

seseorang ingin sukses, namun banyak alasan yang membuatnya tidak melakukan aksi misalnya mengeluh pekerjaan tersebut susah, tidak punya modal, tidak ada kenalan dan segudang alasan lainnya yang membuat hidupnya mandeg di tempat. Padahal usaha alias ikhtiar mutlak dilakukan agar rezeki Allah turun pada kita. Allah memang sudah menentukan apa yang menjadi rezeki kita namun untuk mendapatkannya kita harus menjemputnya, tidak cukup hanya diam saja. Meski Jika rezeki tidak kunjung datang maka bersabarlah dan berusaha dengan cara terbaik. Pecayalah Allah akan memberikan rezeki di momen tepat saat Anda sudah siap menerimanya.

Apakah syarat yang ditentukan Allah agar kita mendapat rezeki Nya? Jawabannya adalah takwa. Seperti firman Allah berikut: “..dan siapa saja yang bertakwa kepada Allah, Allah akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari jaan yang tidak disangka-sangka..” (Q.S. ath-Thalaq [65]: 2-3).

Bertakwa bisa dilakukan dengan menjalankan perintah-perintah Allah serta menjauhi larangannya berupa dosa dan maksiat. InsyaAllah jika kita istiqomah, maka Allah akan melimpahkan rezeki pada kita.

Ini mungkin menjawab mengapa kerja keras kita saja tak cukup, sudah bekerja membanting tulang namun tidak menyelesaikan setumpuk permasalahan. Mungkin sebabnya adalah cara menjemput rezeki kita yang perlu dikoreksi, benarkah sudah sesuai dengan jalan yang dituntunkan-Nya?.

Rezeki yang diberikan Allah terkadang menjadi ujian bagi manusia, tergantung bagaimana cara menyikapinya. Apakah menjadi batu loncatannya ke surga atau justru malah mendorongnya ke neraka. Allah-lah yang menciptakan kita dan Allah-lah satu-satunya tempat kita bersandar. Dengan melibatkan Allah dalam mencari rezeki dan selalu bersyukur serta mengingatNya, InsyaAllah hidup kita lebih bahagia.

peluang-usaha-online1

Baca Artikel Lainnya :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *